Kunjungan Presiden Jokowi ke Yogyakarta: Proyek Baru dan Inisiatif yang Akan Mengubah Daerah Istimewa

jokowi bansos beras yogyakarta sultan 2024

Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, memulai ekspedisi penting ke wilayah Yogyakarta yang kaya akan budaya dan sejarah, yang secara resmi dikenal sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pagi hari Rabu, 28 Agustus 2024. Perjalanan ini, yang digambarkan sebagai kunjungan kerja, dimulai dengan keberangkatan pagi yang lebih awal dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta, di mana pesawat resmi Presiden, Indonesia-1, lepas landas tepat pada pukul 08.00 WIB.

Menyertai Presiden Jokowi dalam misi resmi yang bersejarah ini adalah delegasi terhormat yang terdiri dari tokoh-tokoh penting dalam pemerintahannya, termasuk Deputi Protokol, Pers, dan Media dari Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Setibanya di Yogyakarta, Presiden dan rombongannya dengan cepat melanjutkan perjalanan ke Rumah Sakit Sardjito1Perjalanan Berdirinya RSUP Dr. Sardjito: Dari Gagasan hingga Realisasi – https://yogya.info/perjalanan-berdirinya-rsup-dr-sardjito-dari-gagasan-hingga-realisasi/, sebuah lembaga kesehatan yang dihormati di daerah tersebut. Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang baru selesai dibangun di Rumah Sakit Sardjito, menegaskan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat setempat.

Selain peresmian rumah sakit, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk meresmikan Pasar Godean2Pasar Godean yang terletak di Kabupaten Sleman pertama kali dibangun pada tahun 1980, dan pernah diperbaiki pada 1994. Kini, pasar ini telah direvitalisasi secara total dengan anggaran mencapai Rp 89 miliar dan selesai tepat waktu pada hari ini. “Pasar ini dibangun tahun 1980, pernah diperbaiki 1994, dan sekarang direvitalisasi total dibangun dan selesai hari ini telan anggaran Rp 89 miliar. Yang bisa nanti ditempati 1.800 pedagang,” papar Presiden Jokowi saat peresmian pasar yang disiarkan secara virtual pada Rabu (28/8/2024). Pasar yang memiliki luas lahan 12.359 meter persegi ini dirancang untuk menampung 1.837 pedagang. Fasilitasnya meliputi 186 unit kios, 1.164 unit los, 31 unit los belut, dan 456 unit tlasaran. Dengan daya tampung yang lebih besar, pasar ini diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. yang terletak di Kabupaten Sleman.

Baca juga: Direktori Pasar Tradisional di Jogja

Pasar ini, yang mulai dibangun pada tahun 2023, dirancang untuk menampung sekitar 1.837 pedagang, sehingga dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat. Yusuf membagikan informasi mengenai agenda hari tersebut, menekankan fokus pemerintah dalam memajukan infrastruktur dan layanan publik untuk lebih baik melayani rakyat.

Setelah seharian penuh dengan kegiatan dan acara, Presiden Jokowi direncanakan akan menginap di Istana Kepresidenan Yogyakarta3dikenal juga dengan Gedung Agung atau Gedhong Ageng., yang memungkinkan kelanjutan tugas resminya pada hari berikutnya. Menemani beliau dalam kunjungan penting ini adalah sejumlah pejabat tinggi, termasuk Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Achiruddin, bersama dengan Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretaris Presiden, Yusuf Permana, serta Brigadir Jenderal TNI Heri Purwanto yang menjabat sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Presiden.

Saat pesawat Presiden Jokowi lepas landas, beliau dilepas oleh beberapa dignitaris terkenal termasuk Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay, Pangdam Jaya; Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Kapolda Metro Jaya; dan Marsekal Pertama TNI Destianto Nugroho Utomo, Danlanud Halim Perdanakusuma, yang semuanya memainkan peran penting dalam memastikan pelaksanaan kunjungan signifikan ini ke Yogyakarta dengan aman dan terkendali.

  • 1
    Perjalanan Berdirinya RSUP Dr. Sardjito: Dari Gagasan hingga Realisasi – https://yogya.info/perjalanan-berdirinya-rsup-dr-sardjito-dari-gagasan-hingga-realisasi/
  • 2
    Pasar Godean yang terletak di Kabupaten Sleman pertama kali dibangun pada tahun 1980, dan pernah diperbaiki pada 1994. Kini, pasar ini telah direvitalisasi secara total dengan anggaran mencapai Rp 89 miliar dan selesai tepat waktu pada hari ini. “Pasar ini dibangun tahun 1980, pernah diperbaiki 1994, dan sekarang direvitalisasi total dibangun dan selesai hari ini telan anggaran Rp 89 miliar. Yang bisa nanti ditempati 1.800 pedagang,” papar Presiden Jokowi saat peresmian pasar yang disiarkan secara virtual pada Rabu (28/8/2024). Pasar yang memiliki luas lahan 12.359 meter persegi ini dirancang untuk menampung 1.837 pedagang. Fasilitasnya meliputi 186 unit kios, 1.164 unit los, 31 unit los belut, dan 456 unit tlasaran. Dengan daya tampung yang lebih besar, pasar ini diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
  • 3
    dikenal juga dengan Gedung Agung atau Gedhong Ageng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *