Bagi kamu yang gemar camping dan menikmati keindahan alam, Plunyon Kalikuning adalah destinasi yang sempurna. Selain menawarkan spot berkemah dengan pemandangan Gunung Merapi yang memukau, tempat ini juga pernah menjadi lokasi syuting film terkenal KKN di Desa Penari. Tidak hanya itu, wisata camping di Plunyon Kalikuning menawarkan pengalaman alam yang istimewa dengan berbagai daya tariknya, menjadikannya destinasi wisata alam yang tak boleh dilewatkan.
Lokasi Plunyon Kalikuning
Plunyon Kalikuning terletak di Kedungsriti, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta. Lokasi ini cukup jauh dari pusat kota, jadi sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Kamu bisa mengandalkan Google Maps untuk menemukan rutenya dengan mudah.
Waktu Buka dan Harga Tiket
Untuk mengunjungi Plunyon Kalikuning, tempat ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang, dengan biaya parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Daya Tarik Wisata di Plunyon Kalikuning
Selain menjadi tempat syuting, Plunyon Kalikuning menawarkan berbagai daya tarik yang tidak boleh dilewatkan, seperti:
- Camping
Plunyon Kalikuning adalah tempat yang ideal untuk camping. Udara yang segar dan pemandangan alam yang memukau akan membuat pengalaman berkemahmu semakin berkesan. Untuk biaya camping, kamu hanya perlu membayar Rp 20.000 per orang. Jangan lupa membawa perlengkapan camping sendiri, karena pihak pengelola tidak menyediakan fasilitas penyewaan. - Area Foto
Plunyon Kalikuning memiliki spot foto yang menarik, mulai dari perbukitan hijau hingga aliran sungai yang menambah keindahan alam. Salah satu spot foto favorit adalah jembatan gantung yang membentang di antara pepohonan pinus. Pemandangan dari jembatan ini sangat menakjubkan, terutama ketika pagi hari saat kabut tipis menyelimuti. - Jembatan Gantung
Jembatan ini tidak hanya menjadi spot foto yang keren, tetapi juga memberikan pengalaman seru saat melintasinya. Jembatan ini menggantung di antara pepohonan pinus, memberikan nuansa petualangan di tengah alam yang tenang.
Sejarah dan Perubahan Alam di Plunyon Kalikuning
Sebelum erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010, Plunyon Kalikuning dikenal dengan vegetasi pohon besar yang sangat lebat. Bahkan, beberapa warga setempat bercerita bahwa diameter pohon-pohon di sana sangat besar hingga orang dewasa tidak bisa melingkari batangnya dengan tangan. Namun, erupsi tersebut mengubah wajah alam di Plunyon Kalikuning. Setelah 14 tahun berlalu, kawasan ini perlahan-lahan pulih, meski kondisi vegetasi tidak lagi sama seperti dahulu.
Menikmati Ketenangan Alam di Plunyon Kalikuning
Jika kamu mencari tempat untuk sejenak mengasingkan diri dari hiruk-pikuk kota, Plunyon Kalikuning adalah jawabannya. Suasana tenang, udara segar, dan pemandangan yang indah menjadikannya lokasi sempurna untuk menyatu dengan alam. Setelah lelah berkemah, kamu juga bisa menjelajahi kuliner di sekitar Jalan Kaliurang1 yang terkenal dengan aneka sajian lezat.
Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan peralatan campingmu, ajak teman-teman atau keluarga, dan rasakan petualangan seru di Plunyon Kalikuning!
- dikenal juga dengan sebutan Jakal ↩︎